Budaya Sanitasi yang baik
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih
dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan
buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Kita sering mendengar bahwa harus menjaga jarak
antara septic tank dengan sumber air bersih, mungkin ada teman teman yang tak
tau…..mengapa harus menjaga jarak?, apa akibatnya?, berapa jarak minimal antara
septic tank dengan sumber air? Mari kita bahas!
1.
Mengapa kita harus menjaga jarak antara septic tank atau tempat air yang
kotor dengan sumber air?
Jawabannya adalah agar tidak terjadi perembesan
kuman-kuman Kotoran melalui tanah ke sumber air bersih
2. Apa akibatnya dari tidak menjaga jarak?
Kuman-kuman merembes dan masuk ke sumber air akan mencemari air yang ada
didalamnya, air itu jika diminum atau dimasak dan masuk kedalam tubuh kita, kita
akan terserang penyakit, sebagai contohnya ada teserang Diare
3. Berapa jarak minimal antara Septic tank dan sumber air bersih?
Jarak antara septic tank dengan sumber air bersih baiknya adalah 10
meter sampai 12 meter
Selain pengaturan jarak septic tank dengan sumber air, pengaturan aliran
limbah rumah tangga yang baik merupakan bagian dari pembudayaan Sanitasi yang
baik.
Kita sering melihat selokan-selokan diperumahan yang alirannya tidak
lancar, sehingga menyebabkan bau yang menyengat dan menjadi sarang baik Nyamuk,
Tikus dan Kecoa.
Hal diatas tentunya dapat merugikan kesehatan bagi penghuni perumahan.
Banyak potensi penyakit yang dapat diakibatkan oleh hal diatas.
Maka dari itu, diperlukan pengelolaan yang baik agar aliran selokan
selalu lancar. Untuk kesuksesan pengeloaan tersebut, masyarakat sekitar harus
berperan aktif baik dengan diadakannya kerja bakti secara rutin maupun melatih
perilaku masyarakat dengan menghindari membuang sampah diselokan dan melakukan
tindakan segera bila menemukan aliran selokan yang tersumbat/terhambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar